Cemburu
Cemburu - Dewa 19
Ingin kubunuh pacarmu,
saat dia peluk tubuh indahmu
di depan teman-temanku
Makan hati jadinya ...
Cantik, aku cemburu
Sengaja diri ini keliling Aula, tempat di mana banyak orang berkumpul di sana. Sedikit bingung dengan apa yang mereka lakukan, tetapi yang jelas Aula ini selalu ramai dikunjungi.
Saat berjalan mataku menangkap sesosok pria tinggi dengan rambut gondrong. Dialah Derana. Kekasihku satu-satunya. Namun sayang, aku bukanlah pacar satu-satunya. Selingkuhan. Mungkin nama itu tepat disematkan padaku.
Saat ini, dia sedang mengobrol dengan seorang perempuan cantik ---tetapi tentu lebih cantik aku. Aku tahu dia adalah pacar kekasihku.
Tangan kekar Mas Derana terlihat tanpa ragu melingkar di pinggangnya begitu juga si perempuan. Sakit? Bukan lagi. Sayangnya, ini bukan kali pertama aku melihat kejadian ini. Jika membunuh tidak dosa, mungkin hal itu akan kulakukan sejak lama.
Mungkin memang nasibku
yang slalu menunggu
untuk jadi yang pertama
Ingin kukatakan kepadanya saja
Bahwa aku juga milikmu
Bahwa aku juga kekasih hatimu
Geram! Rasanya ingin aku tabok pakai sandal tuh, dua orang. Mulut ini pun ingin berteriak kalau pacar Derana bukan cuma dia saja. Tangan pun ingin melampiaskan tinju yang sudah sejak tujuh tahun lalu tertahan.
Namun, rasa takut kehilangan yang begitu besar lagi-lagi memaksa agar aku tetap diam.
Diam meski itu menyakitkan. Tetap diam meski hati ini hancur berantakan. Terus diam hingga saat Derana lelah berpetualang dan kembali ke pelukanku yang penuh ketulusan.
Derana, aku mencintaimu sampai kapan pun itu.
Di celah hati yang luka, 15 Juni 2021