Insecure dengan Puisimu? Yuk, Simak Konsep Gagasan Baru "Pulek"



Apa Itu Pulek?

Sebelum membahas mengenai Pulek, sebelumnya apakah kalian sudah tau apa itu Pulek? Pulek adalah singkatan atau akronim dari Puisi Jelek. Kenapa harus puisi jelek? Karena untuk merangkul mereka yang tidak merasa pede dengan puisinya. Puisi jelek yang dimaksud adalah puisi yang tidak biasa, puisi yang berbeda. Kenapa berbeda? Karena puisi jelek tak perlu memikirkan majas, rima, sajak, dan lain sebagainya.

Pulek identik dengan kata-kata sehari-hari yang berkembang belakangan ini seperti bucin, santuy, narsis, dan lain-lain. Pulek bisa sangat mudah dimengerti, bisa pula sangat rumit. Pulek tidak mengenal kata-kata arkais. Pulek tidak patuh pada aturan bahasa baku, aturan gramatikal, ataupun aturan ejaan. Silakan dilanggar atas dasar kecakapan, bukan ketidaktahuan. Kesalahan peletakan di merupakan ketidaktahuan, tetapi sengaja mengubah susunan gramatikal secara konsisten, maka termasuk kecakapan.

Tanpa kita sadari, menulis Pulek, tanpa beban apapun, akan merangsang kreativitas bahasa. Puisi kita tidak dibatasi oleh kata-kata sehingga kita bisa keluar dari kemampetan bahasa.

Puisi tidak hanya sekadar teks, tetapi berisi berbagai subteks, dan yang paling penting, kita bisa menulis puisi setiap saat.

Tips Menulis Pulek

  1. Langsung menulis di kolom chat, typo tidak dosa, typo is art.
  2. Langsung posting, diperbaiki nanti. Jika tersimpan di catatan, setelah diendapkan, nanti malah dihapus karena merasa puisinya terlalu jelek. Kita memang membuat puisi jelek, jadi langsung posting saja.
  3. Pulek biasanya menyoroti masalah kita sehari-hari. Pulek terasa sangat sederhana dan dekat.
  4. Selain luapan emosi, Pulek juga bisa mengandung kritik.
  5. Pulek terbuka lebar sebagai ruang eksperimental.

Contoh Pulek

Ayamku
Oleh: Dwi Suryani

Ayamku somplak
Ayam kadang pengin kudepak
Tapi nanti ditabok bapak


Ayamku naik atap
Bikin roboh sebagian
Suka ngrusak lama-lama bikin akku botak


Jadi, Pulek sebenarnya negasi dari puisi-puisi yang dianggap bagus selama ini. Pulek sangat terbuka pada gambar. Jadi, teman-teman boleh kirim puisi gambar. Meski begitu, tidak semua kepala setuju dengan gagasan ini. Namun, apabila sudah mampu menjelaskan tentang konsep gagasan Pulek, maka silakan saja post di mana pun.


*Dwi Suryani