Hai, WLovers, di manapun kalian berada. Di artikel ini, saya akan membahas tentang penggunaan kata depan di, ke, dan dari. Mungkin di antara pembaca masih ada yang kebingungan dengan penggunaan kata depan ini.
Kapan, yah, kata di, ke, dan dari ini dipisahkan dengan kata setelahnya? Atau kapan kata di, ke, dan dari ini digandeng dengan kata setelahnya? Tenang, kita akan bahas disini.
1. Kata Depan Di
Kata depan di harus dipisah apabila kata setelahnya adalah kata yang menunjukkan keterangan tempat dan waktu.
Jadi, selain dari yang disebutkan di atas, maka di harus digandeng bagai pasangan baru dengan kata setelahnya. Hehee...
2. Kata Depan Ke
Sama seperti di, kata depan ke juga memiliki aturan yang persis sama. Ke yang diikuti kata yang menunjukkan keterangan tempat dan waktu harus dipisah, sedangkan jika diikuti dengan kata lain, kata kerja misalnya, maka ke harus digandeng dengan kata setelahnya.
Akan tetapi, itu tidak terjadi pada kemari, kepada dan keluar karena ketiga kata itu bukan ke yang ditambah kata dasar, tetapi mereka adalah satu kata dasar itu sendiri.
3. Kata Depan Dari
- Daripada itu digandeng.
- Dari mana itu dipisah
- Dari tadi juga dipisah.
Jadi, apakah dipisah dan digandeng sepenting itu?
Yes, karena ....
"Aku ziarah di kubur" Akan berbeda arti dengan "Aku ziarah dikubur".
Cukup sekian, yah, penjelasan tentang kata depan di, ke, dan dari. Semoga dapat memberikan manfaat kepada teman-teman WLovers semua.
Baca juga tulisan lain dari Dwi Suryani